CUSTOM SEARCH

Minggu, 27 Desember 2009

MEANING OF KISSES


THE CONSTITUTION OF LOVE CODE :
If you love someone, show them and say so !!

METHODS OF LOVE :
o> Kiss on the ear = "I'm Horny"
o> Kiss on the cheek = "We're Friends"
o> Kiss on the hand = "I Adore You"
o> Kiss on the shoulder = "I Want You"
o> Kiss on the lips = "I Love You"
o> Holding hands = "We Can Learn To Love Each Other"
o> A wink = "Let's Get It On"
o> Slap on the butt = "Watch Out"
o> Playing with the ear = "I Can't Live Without You"
o> Arms around the waist = "I Love You Too Much To Let Go"
o> Pulling hair on head = "Tell Me You Love Me"
o> Looking into each other's eyes = "Let's Get Romantic"
o> Holding on tight = "Don't Let Go"

ADVICE :
If you are kissing someone, close your eyes. It's not nice to stare!

"If a kiss is the language of love, then we have lot to talk about"

Selasa, 22 Desember 2009

THE STORY (SPECIAL DAY FOR MOM)



Satu per satu anakku, setelah menikah, pergi meninggalkan ku. Sementara aku, sejak suamiku meninggal tiga bulan lalu, tetap tinggal di rumah besar kami di Tebet bersama dua orang perempuan yang sudah 22 tahun bekerja padaku, seorang sopir sekaligus tukang kebun, serta seorang keponakan suamiku yang kedua orangtuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang.

Suamiku sudah menyiapkan rumah untuk anak-anak kami, yang disewakannya kepada orang-orang. Setelah mereka menikah barulah ia memberikan kunci rumah-rumah itu. Ia membelinya saat memiliki jabatan tinggi di sebuah departemen dan memperoleh 'uang lain-lain' dari orang-orang yang mengharapkan langkahnya tidak terhalang sebutir kerikil pun. Ia melakukannya karena ingin anak-anaknya mengenang dia sebagai ayah yang bertanggung jawab.

Suamiku meninggal akibat gagal jantung setelah 12 tahun pensiun. Sehari sebelumnya ia sempat berbicara kepadaku, telah merasa lengkap menjadi ayah karena melihat semua kejadian terhadap anak-anaknya : lahir, besar, bersekolah, menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi, bekerja, menikah, tinggal di rumah-rumah yang diberikannya, dan memiliki anak.

Ia dimakamkan di sebuah pemakaman luas sesuai yang pernah ia pesankan. Hingga kini aku merasa ia masih ada di dalam rumah kami. Menjelang jam tujuh pagi, lima sore, sembilan malam, aku masih selalu pergi ke dapur, membuatkan secangkir teh manis untuknya. Anakku yang nomor satu rupanya mendapat cerita ini dari keponakan suamiku yang tinggal bersamaku. Maka tadi sore ia datang dan meminta aku tinggal di rumah besarnya di Ciputat.

Berkali-kali aku menolak, tentu karena aku merasa kasihan pada mendiang suamiku, tapi ia tetap berkeras seperti ayahnya. Ia mengatakan akan lebih mudah baginya untuk memantau dan mengurusku jika aku tinggal bersamanya. "Di kamar besar yang lain Mama bisa meletakkan semua buku milik Mama. Kalau tetap disini Mama akan terus bersedih. Biarlah rumah ini Suci yang menjaga dan mengurusnya bersama Mbak Tar, Mbak Mi, dan Bang Ali". Akhirnya aku menyetujui saja.

Malam hari aku sering menangis mengingat suamiku. Sementara anak-anakku, selama dua bulan aku di sini, tidak pernah ada yang datang. Dan anakku yang nomor satu jarang sekali bertemu denganku. Ia pergi pagi ketika aku masih mengaji di kamar, dan pulang begitu malam ketika aku sudah tertidur. Dalam seminggu mungkin aku hanya bertemu dengannya dua atau tiga kali. Bahkan bisa tidak sama sekali.

Aku sering mengingat masa ketika mereka kecil. Waktu itu setiap hari aku bisa bertemu mereka. Lalu mereka masuk perguruan tinggi dan bekerja, aku mulai jarang bertemu. Lalu ketika mereka menikah dan tinggal di rumah-rumah yang di berikan suamiku, memiliki anak dan sibuk dengan istri atau suaminya, aku sudah tidak banyak berharap mereka akan mudah kutemui.

Sekarang apa yang aku dapat? Sebuah senyuman dan sapaan setiap pagi haripun tidak. Terlebih kata terima kasih atas jerih-payahku melahirkan, mendidik, membesarkan, dan menyenangkan mereka. Aku tidak bermaksud meminta balasan. Tetapi bagaimanapun menurutku mereka seharusnya tahu diri dan tahu berterima kasih. Padahal sejak mereka kecil, aku dan suamiku selalu mengajarkan untuk tidak melupakan kebaikan seseorang.

Anakku yang nomor satu, hari ini memutuskan mengirimku ke sebuah panti jompo, setelah istri dan ketiga anaknya sering mengeluhkan aku yang selalu menangis tengah malam ketika aku teringat suamiku, karena katanya mengganggu tidur mereka. Dua minggu lalu ia mengundang adik-adiknya datang. Ketika semua berkumpul, kecuali anakku yang nomor empat yang tinggal di Australia, ia memberitahukan keinginannya. "Lagipula Mama tidak mungkin kita biarkan kembali ke Tebet. Terlalu banyak kenangan tentang Papa di sana yang bisa membuat Mama sedih".

Dua bulan lagi umurku 68 tahun. Setelah satu tahun aku di tinggal sini, hanya Lebaran lalu saja anak-anakku datang. Sementara si Tar, si Mi, si Ali, serta keponakan suamiku yang pernah delapan tahun tinggal bersamaku, hampir setiap akhir pekan menjengukku.

Hari itu semua anakku datang bersama suami, istri, dan anak-anak mereka. Hanya yang nomor empat tidak datang, karena katanya uang jutaan rupiah untuk membeli tiket pesawat bagi tiga orang ke Jakarta lebih baik disimpannya di Bank. Ia hanya mengirim kartu Lebaran disertai tulisan dan tanda tangannya. Sedangkan cucu pertamaku memilih pergi ke rumah kekasihnya. Katanya karena ia segan. Ingat, segan. Segan bertemu neneknya. Padahal dahulu aku yang sering membersihkan kotorannya dan mengganti popok bila ia datang ke rumahku bersama orangtuanya. Lalu hingga kini tidak pernah lagi mereka datang.

Hanya anakku yang nomor satu yang selalu mengirim ini dan itu kepadaku, biasanya berupa buku-buku terbaru psikologi, filsafat, sejarah, sastra, agama, sosial, seni, budaya, tentu saja, melalui sopirnya.

Setiap pukul 04.30 aku bangun, mandi dengan air hangat yang keluar dari pancuran di bath-tub, sholat subuh, dan mengaji. Di sini kami seperti di rumah sendiri. Bangun jam berapa saja kami berkeinginan. Sarapan dan makan pun bebas memilih. Anak-anak telah membayar sangat tinggi untuk menitipkanku di sini. Aku jadi teringat masa ketika indekos ketika aku belajar psikologi. Hanya kini aku tidak tinggal bersama gadis-gadis cantik dan tidak untuk menuntut ilmu apa-apa. Hanya menunggu ajal.

Tepat pukul 06.00 kami yang sudah bangun dianjurkan berkumpul di halaman depan untuk berolahraga. Cukup tiga puluh menit sekadar untuk meregangkan otot-otot tua kami. Setelah itu kami diminta untuk membersihkan diri, mandi pagi lagi kalau mau.

Pukul 08.00 biasanya kami akan berkumpul di ruang makan untuk sarapan. Mereka yang bangun terlambat dan tidak ingin berolahraga dan tidak ingin sarapan di ruang makan, bisa meminta petugas mengantarkan sarapannya ke kamar. Setelah itu hingga pukul 16.00 kami dipersilakan melakukan kegiatan apa saja sesuai keinginan : merajut, melukis, menulis surat untuk anak-anak kami, bermain catur, berkebun, membaca, menonton TV, mendengar radio, berbincang-bincang dengan teman-teman lain, atau tidur siang. Dan setiap pukul 16.30 kami biasanya akan duduk-duduk di teras panti sambil menikmati secangkir teh manis dan kue-kue kecil.

Setelah itu kami diminta untuk mandi sore. Pukul 19.00 kami kembali berkumpul di ruang makan. Malam ini aku menikmati segelas air teh manis hangat, nasi putih, perkedel kentang, dan semur ikan bandeng dengan kuah kental kesukaanku. Hari ini tepat tiga tahun aku masuk panti. Aku, karena sejak muda mempunyai kegemaran membaca, setiap hari selalu hanya membaca. Apa saja aku baca. Majalah berita, koran pagi, tabloid perempuan, dan majalah perempuan yang dilanggani panti, tidak pernah kulewatkan, juga buku-buku di perpustakaan. Selama lima tahun di sini, aku sudah membaca semua buku yang ada di sana, dan tentu saja puluhan lainnya kiriman anakku yang nomor satu.

Hari ini aku membaca sebuah buku filsafat. Sudah dua hari aku membacanya, dan tampaknya hari ini pun belum akan selesai. Padahal ketika muda dahulu satu buku tebal kubaca hanya dalam waktu satu hari, dan buku sedang cukup setengah hari saja. Setelah tua aku menjadi mudah letih dan mengantuk. Kemarin aku sulit sekali meneruskan buku itu. Aku tiba-tiba saja kembali memikirkan suamiku dan juga umurku yang sudah semakin tua. Aku tahu aku tidak akan lama lagi di sini. Teman-teman sebayaku semasa di perguruan tinggi, sudah banyak yang tiada.

Dulu aku memiliki ratusan buku yang kubeli sejak umurku belasan tahun. Sebelum tinggal disini, aku ingat jumlahnya sekitar 524 buah. Tersimpan rapih di perpustakaan pribadi di rumahku. Aku percaya anakku yang nomor tujuh akan menjaga buku-buku itu. Kebetulan ia mempunyai kegemaran yang sama denganku, meski sebenarnya keenam anakku yang lain, serta suamiku, juga memiliki kegemaran yang sama. Hanya saja karena ia yang paling banyak menghabiskan waktu bersamaku maka aku percaya ia akan menjaganya. Ketika masih tinggal bersamaku hampir setiap awal bulan ia menemaniku pergi ke toko buku, membeli buku-buku kegemaranku. Kebetulan aku paling menyukai buku psikologi, karena ilmu itulah yang mampu membuatku tertarik masuk kesebuah fakultas hingga menyelesaikannya. Tetapi sudah sepuluh tahun ini aku tidak melakukannya. Meski berkeinginan, namun semuanya kini hanya ada di dalam angan-angan dan kenangan-kenanganku.

Untunglah anakku yang nomor satu selalu mengirimkan buku-buku kegemaranku terbaru. Jadi aku tidak terlalu mengharapkan buku-buku di perpustakaan panti yang hanya beberapa puluh saja. Ketika minggu kedua tinggal di sini pernah kutanyakan kepada petugas, mereka hanya menjawab, "Uang panti tidak cukup, Nyonya". "Bukankah anak-anak kami sudah membayar sangat tinggi untuk menitipkan kami di sini? Jadi bagaimana mungkin tidak cukup?". "Saya hanya petugas, Nyonya. Urusan uang ketua yayasan yang mengatur. Lagipula Bapak pernah mengatakan orang-orang tua di sini tidak terlalu suka membaca". "Begitu? Bagaimana dia tahu?". "Bapak memang jarang datang ke sini, Nyonya. Maklumlah usaha Bapak tidak hanya panti ini". "Saya punya banyak buku di rumah. Boleh saya menyumbangkannya?". "Dengan senang hati, Nyonya. Dengan senang hati". Tetapi ternyata anakku yang nomor tujuh tidak memperbolehkannya. Di telepon ia mengatakan buku-buku itu terlalu berharga karena ada yang sudah berumur puluhan tahun dan sudah tidak beredar di pasaran. Ketika kukatakan buku-buku itu akan lebih berharga jika dibaca orang lain, ia tetap tidak memperbolehkannya. Katanya karena ia membaca pula buku-buku itu. "Lagipula anggaplah sebagai warisan yang Mama berikan untukku".

Anak-anakku, mereka tidak pernah puas hanya menerima. Dua hari lalu umurku 79 tahun. Aku tahu tidak akan lama lagi di sini. Hingga malam, ketujuh anakku tidak ada satu pun datang atau sekedar menelepon. Hanya datang si Tar, si Mi, si Ali, serta keponakan suamiku yang pernah delapan tahun tinggal bersamaku. Baru hari ini anakku yang nomor satu mengirim kado berisi selimut tebal dan kartu ucapan buatan pabrik. Kado itu diantar seorang sopirnya. Ingat, sopir. Dia tidak bisa datang, kata sopirnya, karena sibuk bekerja. Ingat, sibuk. Sekali lagi ingat, sibuk. Padahal dahulu ketika masih tinggal bersamaku, aku selalu menyiapkan masakan istimewa buatanku di hari ulang tahun mereka dan merayakannya bersama-sama.

Bila tahu akan seperti ini, demi Tuhan, aku tidak bersedia melahirkan mereka. Dan aku tahu, suamiku, pasti menyesal telah menghidupi mereka

"I believe that our parents won't give anything to us for granted, the story just want to tell us some example what our parents really need from us"

Senin, 21 Desember 2009

MESSAGE FROM GOD



Ketika AKU menciptakan langit dan bumi. Aku berfirman dan jadilah.
Ketika AKU menciptakan pria, AKU membentuknya dan meniupkan nafas kehidupan ke lubang hidungnya.

Tetapi engkau, wanita, AKU menghiasmu setelah aku meniupkan nafas kehidupan ke pria karena lubang hidungmu terlalu lembut. AKU membiarkan pria tertidur dengan nyenyak sehingga AKU dapat dengan sabar dan sempurna membentuk engkau. Pria AKU buat tertidur supaya dia tidak dapat mencampuri. Dari satu tulang, AKU menghiasmu. AKU memilih tulang yang melindungi kehidupan pria. AKU memilih tulang rusuk, yang
melindungi jantung dan paru-paru dan mendukungnya, sebagaimana yang harus kamu lakukan. Dari satu tulang ini, aku membentukmu dengan sempurna dan cantik.

Sifatmu adalah seperti tulang rusuk, kuat tetapi lembut dan mudah patah. Engkau menyediakan perlindungan untuk organ paling lembut dari pria, hati/jantungnya. Jantungnya adalah pusat dari kehidupannya, paru-paru-nya menggenggam nafas kehidupan. Tulang rusuk akan membiarkan dirinya patah sebelum ia mengijinkan kerusakan terjadi pada jantung. Dukunglah pria sebagaimana tulang rusuk melindungi tubuhnya.

Engkau tidak diambil dari kakinya untuk menjadi alasnya, tidak juga diambil dari kepalanya untuk menjadi atasannya. Engkau diambil dari sisinya, untuk berdiri di sebelahnya dan dipeluk dengan erat. Engkau adalah malaikat-KU yg sempurna. Engkau adalah gadis kecilku yg cantik. Engkau telah tumbuh menjadi wanita yg sempurna, dan mata-KU terpuaskan ketika aku melihat hatimu.

Matamu jangan mengubahnya. Bibirmu sangat cantik ketika mengucapkan doa.
Hidungmu sangat sempurna dalam bentuk. Tanganmu sangat lembut utk disentuh.

AKU telah memberi perhatian pada wajahmu saat engkau tertidur. AKU menggenggam hatimu dekat dengan-KU. Dari semua yang hidup dan bernafas, engkau adalah yang paling mirip dengan AKU.

Adam berjalan bersamaku di hari yang dingin dan dia kesepian. Dia tidak dapat melihat ataupun menyentuh-KU. Dia hanya dapat merasakan-KU. Jadi semua yang AKU ingin Adam berbagi denganku, aku membentuknya di dalam kamu. Kekuatan-KU, kemurnian-KU, cinta-KU, perlindungan-KU dan dukungan-KU. Engkau adalah istimewa karena engkau
adalah perpanjangan tangan-KU.

Pria melambangkan citra-KU - wanita, perasaan-KU. Bersama-sama ... kalian melambangkan TUHAN yang sejati. Jadi Pria - perlakukan wanita dengan baik. Cintailah dia, hormatilah dia, karena ia lembut. Menyakitinya, berarti engkau menyakiti-KU. Apa yg engkau lakukan kepadanya, engkau melakukan-nya kepada-KU. Jika engkau menghancurkannya, engkau hanya menghancurkan hatimu sendiri,

Wanita, dukunglah pria. Dalam kesederhanaan, tunjukkan kepadanya kekuatan perasaan yg telah KU berikan kepadamu. Dalam kesunyian, tunjukkan kekuatanmu. Dalam cinta, tunjukkan kepadanya bahwa engkau adalah tulang rusuknya yg melindungi tubuhnya.

Minggu, 20 Desember 2009

AGE SECRET OF COW, MONKEY, DOG AND HUMAN



Di awal zaman, Tuhan menciptakan seekor sapi.Beliau berkata kepada sang sapi "Hari ini kuciptakan kau! Sebagai sapi engkau harus pergi ke padang rumput. Kau harus bekerja di bawah terik matahari sepanjang hari. Kutetapkan umurmu sekitar 50 tahun."
Sang Sapi keberatan "Kehidupanku akan sangat berat selama 50 tahun. Kiranya 20 tahun cukuplah buatku. Kukembalikan kepadamu yang 30 tahun" Maka setujulah Tuhan.

Di hari kedua, Tuhan menciptakan monyet. "Hai monyet, hiburlah manusia. Aku berikan kau umur 20 tahun!" Sang monyet menjawab "What? Menghibur mereka dan membuat mereka tertawa. 10 tahun cukuplah. Kukembalikan 10 tahun padamu"
Maka setujulah Tuhan.

Di hari ketiga, Tuhan menciptakan anjing. "Apa yang harus kau lakukan adalah menjaga pintu rumah majikanmu. Setiap orang mendekat kau harus menggongongnya. Untuk itu kuberikan hidupmu selama 20 tahun!" Sang anjing menolak : "Menjaga pintu sepanjang hari selama 20 tahun ? No way.! Kukembalikan 10 tahun padamu". Maka setujulah Tuhan.

Di hari keempat, Tuhan menciptakan manusia. Sabda Tuhan: "Tugasmu adalah makan, tidur, dan bersenang-senang. Inilah kehidupan. Kau akan menikmatinya. Akan kuberikan engkau umur sepanjang 25 tahun!" Sang manusia keberatan, katanya "Menikmati kehidupan selama 20 tahun? Itu terlalu pendek Tuhan.

Let's make a deal. Karena sapi mengembalikan 30 tahun usianya, lalu anjing mengembalikan 10 tahun, dan monyet mengembalikan 10 tahun usianya padamu, berikanlah semuanya itu padaku. Semua itu akan menambah masa hidupku menjadi 75 tahun. Setuju ?" Maka setujulah Tuhan.

AKIBATNYA..............................

Pada 25 tahun pertama kehidupan sebagai manusia dijalankan (kita makan,tidur dan bersenang-senang)

30 tahun berikutnya menjalankan kehidupan layaknya seekor sapi (kita harus bekerja keras sepanjang hari untuk menopang keluarga kita.)

10 tahun kemudian kita menghibur dan membuat cucu kita tertawa dengan berperan sebagai monyet yang menghibur.

Dan 10 tahun berikutnya kita tinggal dirumah, duduk didepan pintu, dan menggonggong kepada orang yang lewat.

"BERSYUKUR ATAS APAPUN YANG TELAH DIBERIKAN, DAN JADIKAN MANFAAT BAGI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN "

Kamis, 17 Desember 2009

WEDDING CAKE (RECIPES)


Bagi yang sudah menikah, kue perkawinan ini diperlukan untuk mengingatkan & direnungkan.
Bagi yang belum menikah kue ini untuk bahan masukan, supaya jangan salah adonan.
Silahkan mencoba !!!

Bahan :
1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.

Bumbu:
1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telpon-telponan,
5 kali ibadah/hari
(Se muanya diaduk hingga merata dan mengembang).

Cara Memasak:
- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
- Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api merata sekitar 30 menit didepan Penghulu / Pendeta / Pastor.
- Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.
- Kue siap dinikmati.

Tips:
- Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.
- Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)
- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
- Gunakan Kasih sayang cap "DAKWAH / IBADAH" yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Catatan:
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat.
Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek "Tempat Ibadah".
Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.
Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq!.

"A good marriage would be between a blind wife and a deaf husband" and
"Do all things with love"

Rabu, 16 Desember 2009

"GOD" ALWAYS KNOW



Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia ...
Tuhan tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih ...
Tuhan sudah menghitung airmatamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja ...
Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon ...
Tuhan selalu berada disampingmu.

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi ...
Tuhan punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan ...
Tuhan dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan ...
Tuhan sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur ...
Tuhan telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban ...
Tuhan telah tersenyum padamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau ... TUHAN TAHU

Selasa, 15 Desember 2009

TEMPLE OF LOVE


Kepada sahabat-sahabat ku yang ............
MASIH SINGLE
Cinta ibarat kupu-kupu. Makin kau kejar, makin ia menghindar. Tapi bila kau biarkan ia terbang, ia akan menghampirimu disaat kau tak menduganya.Cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakiti,tapi cinta itu hanya istimewa apabila kau berikan pada seseorang yang layak menerima. Jadi ... tenang-tenang saja, jangan ter-buru buru dan pilihlah yang terbaik.


Kepada sahabat-sahabat ku yang ............
RAGU-RAGU DENGAN PERNIKAHAN
Cinta bukannya perkara menjadi "orang sempurna"nya seseorang. Justru perkara menemukan seseorang yang bisa membantumu menjadikan dirimu menjadi sesempurnanya.


Kepada sahabat-sahabatku yang ............
TIPE PLAYBOY/PLAYGIRL
Jangan katakan "Aku cinta padamu" bila kau tidak benar - benar peduli. Jangan bicarakan soal perasaan-perasaan bila itu tidak benar-benar ada. Jangan kau sentuh hidup seseorang bila kau berniat mematahkan hati. Jangan menatap kedalam mata bila apa yang kau kerjakan cuma berbohong.Hal terkejam yang bisa dilakukan ialah membuat seseorang jatuh cinta,padahal kau tidak berniat samasekali 'tuk menerimanya saat ia terjatuh.........


Kepada sahabat-sahabatku yang ............
SUDAH MENIKAH
Kalau Cinta jangan katakan "Ini salahmu!", tapi "Maafkan aku, ya?" Bukan "Kau dimana!", melainkan "Aku disini, kenapa?" Bukan "Kok bisa sih kau begitu!" tapi "Aku ngerti." Dan juga bukan "Coba, seandainya kau..." akan tetapi "Terima ! kasih ya, kau begitu....."


Kepada sahabat-sahabatku yang............
BERTUNANGAN
Tolok ukur saling mencocoki bukanlah berapa lamanya waktu yang kalian habiskan bersama, melainkan untuk berapa saling baiknya anda berdua.


Kepada sahabat-sahabatku yang ............
PATAH HATI
Sakit patah hati bertahan selama kau menginginkannya dan akan mengiris luka sedalam kau membiarkannya. Tantangannya bukanlah bagaimana bias mengatasi melainkan apa yang bisa diambil sebagai pelajaran dan hikmahnya.


Kepada sahabat-sahabatku yang ............
BELUM PERNAH JATUH CINTA
Bagaimana kalau jatuh cinta: Mau jatuh jatuhlah tapi jangan sampai terjerumus, tetaplah konsisten tapi jangan terlalu "ngotot", berbagilah
dan jangan sekali-sekali tidak fair, berpengertianlah dan cobalah untuk tidak menuntut, siap2lah untuk terluka dan menderita, tapi jangan kau simpan semua rasa sakitmu itu.


Kepada sahabat-sahabatku yang ............
INGIN MENGUASAI
Hatimu patah melihat yang kau cintai berbahagia dengan orang lain, tapi akan lebih sakit lagi mengetahui bahwa yang kau cintai ternyata tidak bahagia denganmu.


Kepada sahabat-sahabatku yang ............
TAKUT MENGAKUI
Cinta menyakitkan bila anda putuskan hubungan dengan seseorang. Itu malah lebih sakit lagi bila seseorang memutuskan hubungan denganmu. Tapi cinta paling menyakitkan bila orang yang kau cintai samasekali tidak mengetahui perasaanmu [terhadapnya].


Kepada sahabat-sahabatku yang ...........
MASIH BERTAHAN MENCINTAI SEORANG YANG SUDAH PERGI
Hal menyedihkan dalam hidup ialah bila kau bertemu seseorang lalu jatuh cinta, hanya kemudian pada akhirnya menyadari bahwa dia bukanlah jodohmu dan kau telah menyiakan ber-tahun2 untuk seseorang yang tidak layak.Kalau sekarangpun ia sudah tak layak, 10 tahun dari sekarangpu! dan ia juga tak akan layak. Biarkan dia pergi, lupakan.......

"Love is an irresistible desire to be irresistibly desired"